Kamis, 21 November 2013

WIRID DZIKIR SETELAH SHOLAT

WIRID DZIKIR SETELAH SHOLAT

Sedikit Berbagi Amalan WIRID, DZIKIR Setelah Sholat..

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Didalam shahih muslim diriwayatkan beberapa hadits yang berisi tentang dzikir setelah shalat fardhu. Dzikir atau bacaan yang biasa dibaca Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam ialah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ.

ASTAGHFIRULLOHAL'ADZHIIM ALLADZII LA ILAHA ILLAHUWAL'HAYYUL QOYYUWM WAATUWBU ILAIH.

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكَ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

LA ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA SYARIIKALAH, LAHULMULKA WALAHUL'HAMDU YU'HYII WAYUMIITU WAHUWA 'ALAKULLI SYAI'INQODIIR.

اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا اْلجَدِّ مِنْكَ اْلجَدُّ.

ALLOHUMMA LA MA NI'ALIMA A'THOIT, WALA MU'THIYA LIMA MANA'TA WALA YANFA'UDZAL JADDI MINKALJADD.

اَللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ.

ALLOHUMMA AJIRNA MINANNAR.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمُ وَأَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.

ALLOHUMMA ANTASSALAMU WA MINKASSALAMU WA ILAIKA YA'UWDUSSALAM, FA'HAYYINA ROBBANA BISSALAMU WA ADKHILNALJANNATA DAROSSALAMI TABAROKTA ROBBANA WA TA'ALAITA YADZALJALALI WAL IKROM.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.

A'UUDZU BILLAHIMINASYSYAITHONIRROJIIM.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ .

BISMILLAHIRRO'HMANIRRO'HIIM.

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ اْلمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ اْلمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَآلِّيْنَ. آمِيْنَ.

AL'HAMDULILLAHIROBBIL'AaLAMIiN - ARRO'HMANIRRO'HIM - MALIKI YAWMIDDIiN - IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IiN - IHDINASHSHIROTHOLMUSTAQIiM - SHIROTHOLLADZIiNA - AN'AMTA 'ALAIHIM - GHOIRILMAGH-DHUuBI 'ALAIHIM WALA_DHO_LLIiN(a) - AaMIiN.

وَإِلَهُكُمْ إَلَهٌ وَاحِدٌ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّه ُالسَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ اْلعَلِيُّ اْلعَظِيْمُ.

WA ILAHUKUM ALAHU WA 'HIDU LAILAHA ILLAHUWAL'HAYYULQOYYUuM, LATA'KHUDZUHU SINATU WALANAUM LAHUMAFIiSSAMAWATI WAMAFIiL ARDH MANDZALLADZIi YASY-FA'U INDAHU ILLABIIDZNIH YA'LAMUMA BAINA AIDIiHIM WAMA KHOLFAHUM WALA YU'HIiTUuNA BISYAi IN MIN ILMIHI ILLA BIMA SYA' WASI 'AKURSIYYUHUSSAMAWATI WAL ARDHI WALA YA'UuDUHU 'HIFDZHUHUMA WAHUWAL'ALIYYUL'ADZHIiM.

قُـلْ هُـوَ اللهُ أَحَـدٌ ….. [ الإِخْـلاصْ ].
قُـلْ أَعـوذُ بِرَبِّ الفَلَـقِ….. [ الفَلَـقْ ].
قُـلْ أَعـوذُ بِرَبِّ النّـاسِ…..[ الـنّاس ].

إِلَهَنَا رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ... سُبْحَانَ اللهِ (33 مرة).

ILAHANA ROBBANA ANTAMAULANA SUB'HANALLOH SUB'HANALLOH.

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِللهِ
... اَلْحَمْدُ ِللهِ (33 مرة).

SUB'HANALLOHI WABI'HAMDIHI DA 'IMAN ABADAN AL'HAMDULILLAH
AL'HAMDULILLAH...

اْلحَمْدُ ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَبِنِعْمَةِ يَا كَرِيْمُ
... اللهُ أَكْبَرُ (33 مرة).

AL'HAMDULILLAHI 'ALA KULLI'HALINN WAFIiKULLI'HALIN WABINI'MATI YAKARIiM ALLOHU AKBAR.

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ.

ALLOHU AKBAR KABIiRON WAL'HAMDULILLAHI KATSIiRON WASUB'HANALLOHI BUKROTAN WA ASHIiLAN, LAILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULASYARIiKALAH, LAHULMULKU WALAHUL'HAMDU YU'HYIi WAYUMIiTU WAHUWA 'ALAKULLI SYAi INQODIiR. WALA'HAWLA WALAQUWWATA ILLABI_LLAHIL 'ALIYYIL'ADZHIiM.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ (ثلاث مرات)، إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ.

ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A), INNALLOHA GHOFUURURO'HIIM.

أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ.

AFDHOLUDZ-DZAKRI FA'LAM ANNAHU.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (...حي موجود).

LA ILAHA ILLALLOH.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (...حَيٌّ مَعْبُوْدٌ).

LA ILAHA ILLALLOH.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (...حَيٌّ بَاقٍ).

LA ILAHA ILLALLOH.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ... (33 مرة).

LA ILAHA ILLALLOH (33X)/100X

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ.

LA ILAHA ILLALLOHU MU'HAMMADUROSUULULLOHI SOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM, KALIMATU'HAQQON 'ALAIHA NA'HYA WA 'ALAIHA NAMUUTU WA BIHA NAB'A-TSU INSYA 'ALLOHU MINAL AMINIIN.

TUTUP DOA,, DOANYA BEBAS..
_Ashef Muhammad AL-ImaZMuda_

56 komentar:

  1. tulisan arabnya kurang jelas gan..terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

      Assalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

      Hapus
  2. Alhamdulillah bisa nambah ilmu,,
    thanks yaaa
    smoga di beri rejeki yang mudah oleh Allah S.W.T
    Amiiinn!!

    BalasHapus
  3. Terima kasih banyak, sangat membantu saya,,
    Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat bagi kita semua
    Aminnnn

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Terimakasih postingan ini sangat berguna bagi ummat

    BalasHapus
  6. mohon dikoreksi yang betul yang ini :

    وَإِلَهُكُمْ إَلَهٌ وَاحِدٌ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

    اَللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. Silakan klu bermampaat. Maaf baru kompirmasi, sibuk dgn aktipitas di luar jd web tdk terurus..

      Hapus
  8. hadist hadist nya di tulis juga donkk

    BalasHapus
  9. ma'af ya,lengkapi dong artinya,dan dari mana asal tulisan itu dari Al Qur'an,atau Hadis atau ijma' Qiyas ,atau pendapat ulama' bar jelas dan tidak menyesatkan.trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf ana kembali bertaya sm nt.?
      Cb sebutkan 1 hadist yg melarang mengagungkan, memuji asma alloh sehabis sholat pardu.!!!
      Apkh ada laranganya menyebut asma alloh.!!!
      Mengagungkan, memuji menyebut asma alloh menyesatkan. logika aja ana gk usah pki hadist (kita menyebut nama orang & memujinya orang itu dijamin baik sama kita, kita juga sama alloh begitu)
      Coment nt yg melarang memuji, mengagungkan asama alloh, atau amalan ana yg menyesatkan????

      Hapus
  10. Ilmu yang bermanfaat..Insya Allah Barakah...Masha Allah...

    BalasHapus
  11. Terima kasih ya ... informasi yang anda sajikan insya allah berkah dan bermanfaat untuk banyak orang ...

    http://greenworldinternasional.com/

    BalasHapus
  12. Assalammu'alaikumwarohmatullah, saudaraku tolong tambahkan dalil dan hadis yang soheh tentang zikir yang antum ajarkan ini.. agar saudara & saudari kita sesamaa umat islam lebih yakin dan tidak ragu dalam pengamalaanya...,,SEMOGA KITA UMAT ISLAM SELALU MENGAMALKAN IBADAH SESUAI DENGAN TUNTUNAN DAN AJARAN ROSULLULAH SAW.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Allah, doa itu jika baik, bebas apa saja, bahkan boleh pakai bahasa Indonesia. Klu jlan pikiran anda kyk gni, berarti haram ya berdoa pakai bahasa Indonesia????

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Waalaikum salam..
      Ana gk perlu hadist untuk menhawab pertayaan nt. Krn klu pki hadist,ijma,kiyas. Tdk akan cukup ana menjelaskanya di coment.
      Saudaraku aldi apakah dijaman sekarang kita bisa meneladani rosulluloh,!
      Jangankan ibadah, keseharian kita aja msh jauh dgn ajaran rosulluloh, contoh : kita pki mobil, motor, pki jeans, kemeja, kaos makanan dll, rosulloh pki kemeja, kaos, naik mobil & motor,! Makanan kita sama dgn yg di makan rosulluloh,!
      Apakah ada larangan menyebut, memuji, mengagungkan asma alloh..????

      Hapus
  13. afwan akhi, lebih baik lagi jika ada hadist shahihnya
    jazakallahu khoiran

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Menyuruh orang untuk mengamalkan sesuatu itu harus berdasar ilmu,kalau blm paham ilmunya kemudian sok sok an bikin artikel apalagi ttg ibadah,naudzubilah jgn sampai akhi dicap sbg penyebar kepalsuan alias dai palsu yg dilaknat Allah,apa balasan bagi dai palsu silakan cari ilmunya,baca,pahami....jgn segala ust yusuf mansur dijadikan rujukan....hadits shahih,Quran itu rujukan kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saudaraku harum wangi.
      Coba jawab pertayaan ana :
      Yg sll merujuk al_qur'an & hadist, gk usah banyak 1 hadist atu ayat al_qur'an yg melarang hamba alloh menyebut, memuji, mengagungkan asma alloh..??

      Hapus
  16. Saya tidak mendapati riwayat dzikir dan status hadistnya seperti apa, baiknya dijelaskan untuk pembelajaran kita semua. Terima kasih

    BalasHapus
  17. Doa dalam pengertian secara umum memang benar boleh pakai bahasa apa saja. Tetapi dzikir setelah shalat fardlu sudah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat dalam hadits-hadits yang shahih. Silakan rujuk kitab Hisnul Muslim yang memuat kumpulan doa dan dzikir yang in syaa Allah berdasarkan dalil dan hadits shahih. Wassalam

    BalasHapus
  18. benar, tpi zikir setelah salat itu tdk ada printah khusus harus baca bgni atau bgtu. zikir stlah salat yg ada di internet itu cuma digabung gabung dari bbrp riwayat

    BalasHapus
  19. Yang mau, monggo..
    yang tidak mau monggo..

    Yang penting rukun..
    saling menghormati.. seperti Akhlak Imam Syafi'i terhadap Imam Hambali..

    BalasHapus
  20. Sebaiknya belajar melalui mursid silahkan datangi dan dekati ustad kiyai di lingkungan kita, yang jelas satu majhab dengan toriqoh yang sama yang sejalan dengan kita. Yang ini jelas2 siah yang sedang taqhiyah tolong dipahami supaya kita yang awam tidak mudah tersesat

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. artinya mana bossss....aneh nggak sih, berdoa tapi tidak paham apa yang sedang diucapkan..:)

    BalasHapus
  23. Tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ... Jangan menyebarkan hal yang tidak benar .. Rasulullah mengajarkannya bacaan ini,, eh ditambah-tambahkan.. Antum lbh cerdas dari Rasulullah?

    BalasHapus
  24. ibadah harus ada dalil, kalo hukumnya sunnah siapa yang mau kasih pahala, kalu ngga ada perintah Alloh atau rasululloh.. maaf yo

    BalasHapus
  25. Masukkan komentar Anda...saya aneh sama yang suka nyinyir sok benar sok pinter sok pernah hidup di zaman nabi semua di bid ah bid ahin kalian cuma minoritas yang berlindung di mayoritas tapi alhamdulilah yang mayoritas masih megang teguh sebagai islam rahmatan lil alamin

    BalasHapus
  26. Syukron..
    Itu kan yg mau mengamalkan. Yg tdk mau mengamalkan gk usah coment bid'ah dll.
    Truskan ustad, sgt berguna..
    Itu wirid, mengucapkan asma alloh, mengagungkan alloh disebut bid'ah. Nt smua yg coment bi'ah dll, nt yg sesat.
    Truskan ustad. Trims

    BalasHapus
  27. Assalamualaikum..

    Trimakasih banyak kpd yg tlh menyempatkan waktu mencari ilmu melalui web ana.
    Maaf baru dibalas sibuk dgn kegiatan di luar web. Krn yg mengelola web hy ana sendiri, Jd web tdk terurus.
    Ana sendiri iklas lilahitaala menyebarkan ilmu ini dgn tdk di bayar oleh google, cukuplah alloh yg membalasya.
    Untuk yg coment negatip ana biarkan saja, krn mrk tdk tahu. Klu memang benar pingin debat yuk kita debat terbuka bkn di coment!!!!
    Klu bermaapaat silakan di amalkan.
    Untuk yg tdk sejutu dgn ilmu yg ana peroleh melalui mondok di pesantren. Untuk yg benar2 pingin tahu kita ketemuan di tempat ana, ana jelaskan semua dgn hadist & kitab yg ana pelajari, krn gk mgkn ana menjelaskan semua di kolom coment.
    Klu bermampaat silakan diamalkan, untuk yg mau menyebarkan di persilakan.
    Trimksh semuanya.
    Maaf klu ada tulisan ane yg menyinggung..

    Wassalamuualaiikum..

    BalasHapus
  28. Maaf mau nanya, kalo selepas salam kita usapkan tangan karna memuji Allah apakah itu bid'ah?
    Kalo wirid/dzikir imam dgn ma'mum secara berjamaah apakah itu bid'ah?
    Kalo kita berdoa dan diaminkan oleh ma'mum apakah itu bid'ah juga?
    Dan nanya lagi, didalam sholat, berdiri setelah tahiyat apakah tangannya mengepal dilantai atau terbuka dilantai??
    Mohon penjelasannya, terimakasih
    By. Al-Fakir

    BalasHapus
  29. Saudaraku didi88 untuk membahas bid'ah perlu bahasan luas, tdk mgkn di kolom comentar, ana jlskn sedikit aja.

    Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan di Shahih Bukhari sebagai berikut.

    وقوله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "وكل بدعة ضلالة" وهو من العام الذي أريد به الخاص بدليل قوله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المخرج في "الصحيح": "من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد". وقد ثبت عن الإمام الشافعي قوله: المحدثات من الأمور ضربان أحدهما: ما أحدث يخالف كتاباً أو سنة أو أثراً أو إجماعاً، فهذه البدعة الضلالة. وما أحدث من الخير لا خلاف فيه لواحد من هذا، فهذه محدثة غير مذمومة. رواه البيهقي في "المدخل".

    Artinya, “Ucapan Rasulullah SAW ‘Setiap bid‘ah itu sesat’ secara bahasa berbentuk umum, tapi maksudnya khusus seperti keterangan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, ‘Siapa saja yang mengada-ada di dalam urusan kami yang bukan bersumber darinya, maka tertolak’. Riwayat kuat menyebutkan Imam Syafi’i berkata, ‘Perkara yang diada-adakan terbagi dua. Pertama, perkara baru yang bertentangan dengan Al-Quran, Sunah Rasul, pandangan sahabat, atau kesepakatan ulama, ini yang dimaksud bid‘ah sesat. Kedua, perkara baru yang baik-baik tetapi tidak bertentangan dengan sumber-sumber hukum tersebut, adalah bid‘ah yang tidak tercela,’” (Lihat Al-Baihaqi dalam Al-Madkhal, Halaman 206).Izzuddin Abdul Aziz bin Abdussalam,Ulama madzhab Syafi’i abad 7 H kemudian membuat rincian lebih detail perihal bid‘ah beserta contohnya seperti keterangan sebagai berikut :

    Artinya, “Bid‘ah adalah suatu perbuatan yang tidak dijumpai di masa Rasulullah SAW. Bid‘ah itu sendiri terbagi atas bid‘ah wajib, bid‘ah haram, bid‘ah sunah, bid‘ah makruh, dan bid‘ah mubah. Metode untuk mengategorisasinya adalah dengan cara menghadapkan perbuatan bid‘ah yang hendak diidentifikasi pada kaidah hukum syariah. Kalau masuk dalam kaidah yang menuntut kewajiban, maka bid‘ah itu masuk kategori bid‘ah wajib. Kalau masuk dalam kaidah yang menuntut keharaman, maka bid‘ah itu masuk kategori bid‘ah haram. Kalau masuk dalam kaidah yang menuntut kesunahan, maka bid‘ah itu masuk kategori bid‘ah sunah. Kalau masuk dalam kaidah yang menuntut kemakruhan, maka bid‘ah itu masuk kategori bid‘ah makruh. Kalau masuk dalam kaidah yang menuntut kebolehan, maka bid‘ah itu masuk kategori bid‘ah mubah. Bid‘ah wajib memiliki sejumlah contoh,” (Lihat Izzuddin Abdul Aziz bin Abdussalam As-Salami, Qawaidul Ahkam fi Mashalihil Anam, Darul Kutub Ilmiyah, Beirut, Cetakan kedua, Tahun 2010, Juz II, Halaman 133-134).

    Contoh bid‘ah wajib antara lain mempelajari ilmu nahwu (gramatika Arab) sebagai perangkat untuk memahami Al-Quran dan Hadits, mendokumentasikan kata-kata asing dalam Al-Quran dan Hadits, pembukuan Al-Quran dan Hadits, penulisan ilmu Ushul Fiqh. Sementara contoh bid‘ah haram adalah hadirnya madzah Qadariyah, Jabariyah, Murjiah, atau Mujassimah. Contoh yang dianjurkan adalah sembahyang tarawih berjamaah, membangun jembatan, membangun sekolah. Contoh bid’ah makruh adalah menghias mushhaf dengan emas. Sedangkan contoh bid’ah mubah adalah jabat tangan usai sembahyang subuh dan ashar, mengupayakan sandang, pangan, dan papan yang layak dan bagus. Contoh bid‘ah di Indonesia antara lain peringatan tahlil berikut hitungan hari-harinya, peringatan Isra dan Miraj dan lain sebagainya yang kesemuanya bahkan dianjurkan oleh agama. Contoh-contoh ini dapat dikembangkan sesuai tuntutan kaidah hukumnya seperti diterangkan Izzuddin Abdul Aziz bin Abdussalam.

    BalasHapus